Rabu, 28 November 2012

Ascomycota

ASCOMYCOTA




Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Sebagian besar dari jamur yang termasuk golongan Ascomycotina mempunyai hifa bersekat-sekat dan bercabang-cabang. Selain itu, terdapat jenis jamur yang mempunyai hifa berlubang sehingga protopolasma dan inti sel dapat mengalir dari satu sel ke sel lainnya. Struktur tubuh jamur dari golongan Ascomycotina ada yang multiseluler atau uniseluler seperti pada ragi.
Fungi ascomycota mengalami meiosis setelah pembentukan zigot yang berumur pendek dan menghasilkan meiospora dengan pembentukan sel bebas dalam sebuah meiosporangium yang disebut askus. Ascomycota menunjukkan kompabilitas seksual bipolar dan memiliki dinding sel yang terdiri dari dua lapisan.
Ascomycotina merupakan kelompok jamur yang terbesar, ada yang hidup parasit atau saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit, dapat menimbulkan penyakit yang sangat merugikan seperti pada tanaman tembakau, pepaya, karet, teh, cokelat, dan padi. Sedangkan jamur saprofit hidup pada bahan makanan atau sampah. .
Ciri-ciri umum Ascomycota:
  • Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi seluler.
  • memiliki hifa yang bersekat-sekat, dan berinti banyak
  • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
  • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
    dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
  • Reproduksi:
Ascomycota dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Ascomycota menghasilkan spora sebagai hasil dari perkembangbiakan seksual.
  • Reproduksi Aseksual:
Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk yang kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.
  • Reproduksi Seksual :
    1. Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.
    2. Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.
    3. Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan askogonium dan anteridium.
    4. Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.
    5. Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.
    6. Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.
    7. Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.
    8. Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru. Catatan: didalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. setiap haploid akan membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8 buah spora.
Spora seksualnya askospora yang dihasilkan oleh askus dalam tubuh buah (askokarp). Spora aseksualnya adalah konidiospora. Hifa bersekat(berseptum). Anggotanya ada yang uniseluler contohnya saccharomyses cereviceae (khamir),penicilium chrysogenum (pembuat antibiotik), Aspergillus Wentii (membuat kecap) ,tetapi sebagian besar anggotnya multiseluler, contohnya morchella esculenta,sarcosypha coccinea, venturia inaequalis (merusak apel), claviceps purpurea (penyebab penyakit ergot pada gandum),dll. Beberapa jenis jamur bersimbiosis menjadi mikoriza, sebagian lagi bersimbiosis menjadi lumut kerak, sebagian besar sporofit pada sisa organisme.
Ciri khas Ascomycota berkembang biak secara seksual dengan struktur pembentuk spora yang disebut Askus. Contoh ascomycota adalah Penicilium, Aspergillus, dan Saccharomyces.
Penicillium
Ascocarp dengan ascospora
Ascomycota dibagi menjadi tiga kelas yaitu archiascomycetes, hemiascomycetes, dan euastomycetes.
Ascomycotina, Divisi ini bercirikn talus yang terdiri dari miselium bersepta. Reproduksi seksual membentuk askospora di dalam askus. Ada yang hidup sebagai parasit, yang menimbulkan panyakit pada tumbuhan. Bentuk askus ada bermacam-macam, antara lain:
  1. Askus tanpa askokarp
  2. Askus yang askokarpny berbentuk deperti mangkok disebut aposetium.
  3. Askus yang askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut kleistotesium.
  4. Askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiulum disebut peritesium.
Ada bermacam-macam askus tersebut digunakan sebagai dasar klasifikasi tingkat kelas.
1) Kelas Hemiascomycetes
Karakter dari kelas ini diantaranya sebagai berikut:
  1. Aski tidak terbungkus di dalam atau pada tubuh buah
  2. Secara filogenetik kelas ini terdiri dari Budding yeasts dan genera yang yeasts ligt seperti Ascoidea dan Cephaloascus
  3. Kelas tersebut hanya memiliki satu ordo Saccharomycetales atau Endomycetales
  4. Taksa yang termasuk ke dalam ordo Saccharomycetales memiliki dinding sel yang umumnya terdiri dari manan dan gulkan
  5. Pada saat pembentukan septa, septanya terdiri dari satu atau beberapa pori yang mempunyai sumbat dan tidak terdapat woronin.
Kelompok jamur ini tidak membentuk askokarp, tidak mempunyai hifa, tubuhnya terdiri dari sel bulat atau oval yang dapat bertunas sehingga terbentuk rantai sel atau hifa senu. Contoh anggota Hemiascomycetes adalah khamir Saccharomyces.
Beberapa jenis Saccharomyces antara lain:
  • Saccharomyces cerevisiae, khamir roti atau khamir bir, juga disebut khanir raja yang berguna dalam pembuatan roti dan alcohol.
  • tuac, bekerja mengubah air nira(legen) menjadi tuak.
  • Saccharomyces ellipsoideus, mempermentasi buah anggur menjadi anggur manuman.
2) Kelas Archiascomycetes
Memiliki cirri karakter diantaranya sebagai berikut:
  1. Merupakan bentuk Ascomycota primitive atau basal Ascomycetes
  2. Merupakan keturunan yang mengalami reduksi dari spesies-spesies yang lebih kompleks yang mempnyai askomata
  3. Memiliki tahapan seksual ascogenos, tetapi tidak memiliki hifa ascogenos
  4. Reproduksi aseksual dengan pertunasan (Budding) atau pembelahan (cleveage) kecuali pada genus Neolekta tidak ada ascomata ataupun konidiomata
Klas ini dibagi 5 ordo yaitu.
  1. Ordo Pneumocystidales
Karakter:
  • Merupakan penyebab pneumonia pada pasien HIV, ex: Pnemocystis carinii
  • Dahulu dianggap sebagai protozoa
  1. Ordo Schizosaccharomycetales
Karakter:
  • Lebih dikenal denga fission yeasts karena reproduksi vegetatifnya dengan pembelahan sel
  1. Ordo Neolectales
Karakter:
  • Pada genus Neolecta mempunyai apotecia berbentuk clavatus dan bertangkai
  1. Ordo Promycetales
Karakter:
  • Terdiri dari satu family protomycetaceae dengan 5 genera yang terdiri dari 20 spesies
  • Merupakan parasit pada tumbuhan berpembuluh, khususnya family Asteraceae dan Apiaceae
  • Protomicetales jga menghasilkan pigmen pada medium buatan seperti Taphrina
  1. Ordo Taprinales
Karakter:
  • Terdiri dari satu family taprinaceae dengan genus tunggal kaprina yang terdiri dari hamper 100 spesies
  • Genus kaprina merupakan parasit bersifat demorfik, membentuk miselia dikariotik
  • Dan askus terbuka pada fase parasitic membentuk pertunasan sel
  • Membentuk pertunasan sel khamir pada fase saprobikbya pada fase haploid
  • Taprina merupakan parasit pada berbagai jenis tumbuhan berpembuluh, khususnya paku-pakuan, Rosales, dan fajales.
3) Kelas Euascomycetes
Karakter dari kelas ini adalah sebagai berikut:
  1. Umumnya fungi Ascomycetous memiliki filament
  2. Komposisi dinding selnya didominasi oleh kitin dan glukan
  3. Mempunyai lubang septum dengan woroning bodies
  4. Euascomycetes dapat membentuk ascogonia dan ascomata
  5. Kebanyakan menghasilkan hifa pada medium buatan
Euascomycetes ini terdiri dari 3 sub klas yaitu:
  1. Sub klas Plektomycetes
Ciri-cirinya :
  • tidak dapat membentuk askomaseluler dan askusnya yang prototunikata tidak mempunyai hamathecium,
  • askus terdapat bebas di atas miselium
  • askokarpanya berupa cleistotecium
  • askokarpanya tidak berseptum, misalnya Monascus sp. Dan Emirecela sp
Kelas ini terdiri dari 3 ordo yaitu, Ascosphaerales, Onygenales, dan Eurotyales
  1. sub klas Hymenoascomycetes
dibedakan cirinya berdasarkan anatomi dan morfologi Dari asal askusnya, yaitu Ascohymenial atau Ascolocular dari Ascomata dan Ascus yang unitunikata pada hypemenoas comycetes atau bitunikata.
  1. Sub klas Loculoascomycetes
Terdiri dari ordo-ordo Apothe chioid: Arthoneales, Patellariales, Lahmiales; ordo-ordo Perithecioid: Melanommatales, Pleosporales, Verrucariales, Chaetothyriales
 
Beberapa Ascomycota penting yang berperan dalam kehidupan sehari-hari :
  1. khamir (ragi roti) Saccharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti dan minuman beralkohol salah satunya berguna untuk membuat bir, maupun alkohol. mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi
  2. khamir (ragi roti) Saccharomyces cereviceae, dan media lain yang sejenis, dapat membahayakan lever dan mengandung karsinogenik.
  3. Tuber magnatum atau Truffle putih digunakan dalam kuliner.
  4. ragi anggur Saccharomyces ellipsoideus, untuk pembuatan wine dari anggur.
  5. ragi tuak Saccharomyces tuac, untuk pemuatan tuak dari air nira.
  6. kapang oncom Neurospora sitophila, untuk pembuatan oncom
  7. Neurospora crassa, kapang yang dipakai sebagai organisme model dalam biologi.
  8. Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinae, yang tubuh buahnya dapat dimakan.
  9. Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel.
  10. Clavisceps purpurea hidup sebagai parasit pada bakal buah graminae,penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Gandum yang terkena spesies ini akan menimbulkan ergotisma pada hewan atau manusia yang memakannya.
  11. Saccharomyces sp, Ciri umum Saccharomyces sp (ragi) tidak mempunyai hifa dan tubuh buah. Jenis ragi yang dimanfaatkan untuk pem-buatan tape atau pengembang adonan roti adalah Saccharo-myces cerevisiae. Jamur ini dapat memfermentasi glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida.
  12. Saccharomyces cerevisiae sebagai pengembang roti atau kue akan berhenti tumbuh jika kadar alkohol mencapai 4-5%, sedangkan CO2 yang dihasilkan akan mengembangkan adonan roti. Alkohol akan menguap habis ketika roti dibakar. Saccharomyces cerevisiae yang dimanfaatkan dalam minuman beralkohol baru berhenti tumbuh (berkembang biak) pada kadar alkohol mencapai 14-17%.
  13. Penecillium notatum dan P. chrysogenum penghasil zat antibiotik (penisilin) yang ditemukan tahun 1929 oleh Alexander Fleming.
  14. Penecillium cammemberti dan P. requefort dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.
Beberapa Ascomycota yang merugikan dalam kehidupan sehari-hari :
Ascomycotina merupakan kelompok jamur yang terbesar, ada yang hidup parasit atau saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit, dapat menimbulkan penyakit yang sangat merugikan seperti pada tanaman tembakau, pepaya, karet, teh, cokelat, dan padi. Sedangkan jamur saprofit hidup pada bahan makanan atau sampah.
  1. Aspergillus
Aspergillus hidup sebagai saproba pada bermacam-macam bahan organik, seperti pada roti, daging yang sudah diolah, butiran padi, kacang-kacangan dan lain-lain. Koloninya berwarna abu-abu, hitam, kuning atau cokelat.
Jenis-jenis Aspergillus antara lain:
  1. Aspergillus fumigates, bersifat parasit yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan unggas
  2. Aspergillus flavus, penghasil flatoksin yang diduga sebagai penyebab penyakit kanker hati. Kapang ini benyak terdapat pada kacang tanah dan makanan yang terbuat darinya.
  3. Aspergillus nidulan, parasit pada telinga menyebabkan outomikosis.
Jamur ini dapat menimbulkan penyakit yang lain yang disebut dengan istilah ”Aspergillogis”.





Kamis, 22 November 2012

FUNGI

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya.Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.




Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.

JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :
1 MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti
amuba, disebut plasmodium fase tubuh buah
• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
kembara yang disebut myxoflagelata.
Contoh spesies : Physarum polycephalum
2 OOMYCOTINA
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
• Reproduksi:
Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
darat dengan sporangium dan konidia.
Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
darat maupun serangga air.
b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
3 ZYGOMYCOTINA
• Tubuh multiseluler.
• Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
• Hifa tidak bersekat.
• Reproduksi:
Vegetatif: dengan spora.
Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.
Contoh spesies:
a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.
4 ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi:

Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
Contoh spesies:
1. Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai ragi.
berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.
mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan
proses fermentasi.
2. Neurospora sitophila:
jamur oncom.
3. Peniciliium noJaJum
dan Penicillium chrysogenum
penghasil antibiotika penisilin.
4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti
berguna untuk mengharumkan keju.
5. Aspergillus oryzae
untuk membuat sake dan kecap.
6. Aspergillus wentii
untuk membuat kecap
7. Aspergillus flavus
menghasilkan racun aflatoksin Þ hidup pada biji-bijian.flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
8. Claviceps purpurea 

hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.
5 BASIDIOMYCOTINA
• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
badan penghasil spora.
• Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.

Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
2. Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
3. Exobasidium vexans : 

parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
blister blight.
4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides:
jamur beracun, habitat di daerah subtropis
5. Ustilago maydis :
jamur api, parasit pada jagung.
6. Puccinia graminis :
jamur karat, parasit pada gandum



6.
DEUTEROMYCOTIN
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

LICHENES / LIKENES
Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.

Peranan jamur yaitu ada dua,peran yang menguntungkan dan merugikan:
1.      Peran Menguntungkan 
o   Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup seluruh organism. 
o   Sebagai decomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan,bangkai hewan dan bahan-bahan organic lainnya dan hasil penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah. 
o   Selain itu fungi saprofit bersama dengan protozoa dan bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat menguraikan sampah

  o   Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi, terutamadari kelompok ragi. Contoh hasil fermentasi adalah: bir, roti, asam sitrat atau 2 hidroksipropan,1,2,3, asam trikasboksilat.
  o   Berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini dihasilkan oleh fungi Peniclliumnotatum
  o   Dapat sebagai bahan baku sumber makanan baru yaitu protein sel tunggal (PST)
  o   Sumber makanan bagi manusia, contoh: Agaricus campestris, Volvariella volvaceae, Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus spp., Cantharellus cibaricus dan lain-lain.

      2.      Peran Merugikan
  o   Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang penting bagi manusia.
  o   Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.
  o   Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit. Fungi pada umumnya lebih sering menyebabkanpenyakit pada tumbuhan dibanding pada hewan atau manusia
  o   Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti Amanita phalloides, A. muscaria maupun Aspergillus flavus (menghasilkan aflatoksin), dapat sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian.










Peranan / Fungsi jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan, berikut peran-peran jamur dalam kehidupan.
1.      Peran Menguntungkan
o   Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup seluruh organism.
o   Sebagai decomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan,bangkai hewan dan bahan-bahan organic lainnya dan hasil penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
o   Selain itu fungi saprofit bersama dengan protozoa dan bakteri saprofit merupakan
organisme yang dapat menguraikan sampah
o   Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi, terutama dari kelompok ragi. Contoh hasil fermentasi adalah: bir, roti, asam sitrat atau 2 hidroksipropan,1,2,3, asam trikasboksilat.
o   Berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini dihasilkan oleh fungi Penicllium
notatum
o   Dapat sebagai bahan baku sumber makanan baru yaitu protein sel tunggal (PST)
o   Sumber makanan bagi manusia, contoh: Agaricus campestris, Volvariella volvaceae, Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus spp., Cantharellus cibaricus dan lain-lain.
2.      Peran Merugikan
o   Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang penting bagi manusia.
o   Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.
o   Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit. Fungi pada umumnya lebih sering menyebabkanpenyakit pada tumbuhan dibanding pada hewan atau manusia
o   Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti Amanita phalloides, A. muscaria maupun Aspergillus flavus (menghasilkan aflatoksin), dapat sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian


Sumber : http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2012/08/contoh-peran-menguntungkan-dan.html#ixzz2D0f4HH7E




Peranan / Fungsi jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan, berikut peran-peran jamur dalam kehidupan.
1.      Peran Menguntungkan
o   Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup seluruh organism.
o   Sebagai decomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan,bangkai hewan dan bahan-bahan organic lainnya dan hasil penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
o   Selain itu fungi saprofit bersama dengan protozoa dan bakteri saprofit merupakan
organisme yang dapat menguraikan sampah
o   Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi, terutama dari kelompok ragi. Contoh hasil fermentasi adalah: bir, roti, asam sitrat atau 2 hidroksipropan,1,2,3, asam trikasboksilat.
o   Berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini dihasilkan oleh fungi Penicllium
notatum
o   Dapat sebagai bahan baku sumber makanan baru yaitu protein sel tunggal (PST)
o   Sumber makanan bagi manusia, contoh: Agaricus campestris, Volvariella volvaceae, Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus spp., Cantharellus cibaricus dan lain-lain.
2.      Peran Merugikan
o   Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang penting bagi manusia.
o   Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.
o   Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit. Fungi pada umumnya lebih sering menyebabkanpenyakit pada tumbuhan dibanding pada hewan atau manusia
o   Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti Amanita phalloides, A. muscaria maupun Aspergillus flavus (menghasilkan aflatoksin), dapat sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian


Sumber : http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2012/08/contoh-peran-menguntungkan-dan.html#ixzz2D0f4HH7E